Komisi IX DPR Desak Menkes Jalankan Program Kesehatan Reproduksi

26-06-2012 / KOMISI IX

Komisi IX DPR mendesak Kementerian Kesehatan untuk menjalankan program kesehatan reproduksi khususnya program pecegahan dan penanggulangan seks bebas, penyebaran HIV dan AIDs dengan berpegang pada ketentuan dalam UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Demikian salah satu butir kesimpulan Raker Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Gedung Nusantara I, Senin, (25/6).

Komisi IX DPR juga meminta melalui pemerintah agar Kementerian Kesehatan untuk segera menyerahkan RUU tentang Tenaga Kesehatan yang merupakan RUU Prioritas dalam daftar Prolegnas tahun 2012 agar dapat segera dibahas.

Dikemukakan juga bahwa Komisi IX DPR juga mendorong Kementerian Kesehatan untuk melanjutkan program-program yang telah menjadi prioritas pembangunan kesehatan dengan terus melakukan terobosan-terobosan guna mencapai target MDGS dan RPJMN 2009-2015.

Dalam persiapan pelaksanaan BPJS kesehatan per 1 Januari 2014 termasuk fasilitas kesehatan dan SDM kesehatan, Jamkesmas termasuk juga pemutakhiran data peserta sehingga tepat sasaranrevitalisasi Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dengan dukungan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Terkait mengenai persoalan Kondom, lanjut Wakil ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf, secara umum masyakarat belum bisa memahami tentang penggunaan kondom, karena masih ada standar ganda tentang moralitas, dan keengganan serta budaya ketimuran.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti menambahkan, bahwa untuk melakukan perubahan itu perlu dilakuakn konseling yang belum dilakukan oleh Menteri Kesehatan. "Karena masyarakat kita belum tentu semua memahami tentang penggunaan kondom secara tepat dan benar,"ujarnya.

Nova Riyanti juga mengemukakan, masalah perilaku seks yang dilakukan oleh para remaja-remaja belum tentu mau jika diberi himbauan untuk memakai kondom, karena mereka pasti malu dan sungkan jika  membeli kondom di warung maupun di toko.

Dia juga menegaskan, sebetulnya jika sudah dihimbau untuk tidak  melakukan seks namun mereka tetap melakukan maka harus berhati-hati, dan jangan melakukan karena seks bebas adalah sangat berbahaya dalam kesehatan khususnya mudah tertular penyakit HIV/AIDS. (Spy).  foto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...